Innova Zenix Bekas Laku Keras, Harga Tipe Terendah Masih di Atas Rp 300 Juta
Gousbuz.com – 13 November 2025 – Toyota Innova Zenix telah sukses mendefinisikan ulang pasar MPV medium di Indonesia. Mobil ini tidak hanya laris di pasar mobil baru, tetapi juga di pasar mobil bekas. Fenomena menarik terjadi di bursa mobil seken: unit Innova Zenix Bekas laku keras dan harganya bertahan sangat tinggi.
Agus Focus, Kepala Bursa Otomotif Mangga Dua Square, membenarkan tren kuat ini. Ia mengatakan bahwa permintaan Innova Zenix bekas di pasar mobil bekas sangat tinggi, baik untuk varian bensin maupun hybrid. “Stoknya banyak dan laku keras. Laku di atas Rp 300 juta, enggak ada di bawah Rp 300 juta,” kata Agus kepada Kompas.com, Rabu (12/11/2025).
Fenomena ini menunjukkan bahwa Zenix telah menjadi aset investasi yang solid, mirip dengan pendahulunya, Kijang Innova Reborn.
Analisis Pasar Innova Zenix Bekas Varian Bensin
Hal yang paling menarik dari temuan Agus Focus adalah tingginya permintaan tidak hanya untuk varian hybrid, tetapi juga untuk varian non-hybrid (bensin). Ini membuktikan bahwa revolusi platform TNGA-C (monokok) dan kenyamanan baru yang ditawarkan Zenix adalah nilai jual utama yang dicari konsumen.
Agus menjelaskan bahwa jika konsumen memeriksa di bursa atau marketplace mobil bekas, harga Innova Zenix non-hybrid paling tua (rilisan akhir 2022) untuk tipe G, yang merupakan tipe terendah, harganya masih stabil di angka Rp 310 jutaan.
Sementara itu, untuk tipe V non-hybrid (tipe tengah) rakitan 2022, harganya berkisar antara Rp 340 juta hingga Rp 350 juta. Angka ini menunjukkan bahwa bahkan varian non-hybrid yang usianya sudah menginjak tiga tahun pun masih memiliki harga jual kembali yang sangat kuat.
Untuk unit yang lebih muda, seperti rakitan 2023-2024, harga pasarannya tentu sedikit lebih tinggi. Unit non-hybrid tahun muda ini berkisar antara Rp 330 juta hingga Rp 360 juta. Selisih harga antara unit 2022 dan 2023-2024 terlihat tidak terlalu jauh, menandakan pasar sangat menghargai model Zenix secara keseluruhan.
Depresiasi Minimal: Innova Zenix Bekas Bensin Tetap Kuat
Jika kita membandingkan harga bekas tersebut dengan harga barunya, kita bisa melihat tingkat depresiasi yang sangat rendah. Sebagai acuan, harga Zenix non-hybrid baru saat ini berkisar antara Rp 430 juta (Tipe G) hingga Rp 480 jutaan (Tipe V).
Mari kita ambil contoh Tipe G. Harga baru sekitar Rp 430 juta, sementara harga bekas tahun 2022 (usia 3 tahun) masih Rp 310 jutaan. Ini berarti depresiasi harga hanya sekitar Rp 120 juta dalam tiga tahun, atau sekitar 27-28 persen. Angka depresiasi di bawah 30 persen untuk tiga tahun pemakaian adalah angka yang sangat sehat dan cenderung rendah untuk sebuah mobil di segmen MPV medium.
Rendahnya depresiasi ini menjadi faktor utama mengapa Zenix bensin tetap laku keras. Konsumen melihatnya sebagai pembelian yang “aman”. Mereka mendapatkan kenyamanan dan kemewahan Zenix, namun dengan mesin bensin konvensional yang perawatannya dianggap lebih sederhana oleh sebagian kalangan, tanpa perlu khawatir harga jualnya akan jatuh.
Faktor di Balik Tingginya Harga Innova Zenix Bekas
Setidaknya ada empat faktor utama mengapa harga Innova Zenix Bekas (baik bensin maupun hybrid) bisa bertahan sangat kuat di pasaran.
- Revolusi Platform (Kenyamanan): Zenix bukan sekadar Innova baru; ini adalah mobil yang sama sekali berbeda. Toyota meninggalkan sasis ladder frame (rangka tangga) dan beralih ke platform TNGA-C (monokok) dengan penggerak roda depan (FWD). Perubahan radikal ini sukses mengubah bantingan Innova yang dulu kaku menjadi sangat nyaman, setara dengan sedan atau SUV premium. Kenyamanan inilah yang dicari oleh pembeli mobil bekas keluarga.
- Jaringan Aftersales Terluas: Nama besar Toyota adalah jaminan. Jaringan aftersales yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia memberikan rasa aman (peace of mind) yang luar biasa bagi pembeli mobil bekas. Konsumen tidak takut membeli teknologi baru seperti hybrid atau mesin FWD pada Zenix, karena mereka tahu bengkel resmi dan suku cadang tersedia di mana-mana.
- Efek Varian Hybrid: Kehadiran varian hybrid, terutama tipe Q sebagai varian termewah, secara otomatis mengangkat citra dan standar harga seluruh lini Zenix. Varian hybrid yang sangat irit (konsumsi BBM bisa di atas 20 km/liter) menjadi incaran utama di pasar baru. Antrean panjang (inden) untuk unit baru hybrid di awal peluncuran (2022-2023) memaksa banyak konsumen yang tidak sabar untuk beralih ke pasar mobil bekas. Permintaan tinggi ini lantas mengerek harga unit bekasnya, bahkan ikut menarik harga varian non-hybrid.
- Biaya Operasional Rendah: Baik varian bensin maupun hybrid dikenal memiliki biaya operasional yang efisien. Mesin baru M20A-FKS (bensin) dan M20A-FXS (hybrid) jauh lebih irit bahan bakar dibandingkan mesin 1TR-FE Innova Reborn generasi sebelumnya. Penghematan biaya bahan bakar harian menjadi pertimbangan serius bagi pembeli mobil bekas.
Permintaan Ganda: Bensin vs Hybrid
Agus Focus menegaskan bahwa permintaan tinggi berlaku untuk kedua tipe mesin. Ini menunjukkan adanya dua segmen pembeli yang berbeda di pasar Innova Zenix Bekas.
Segmen pertama adalah pembeli yang mencari efisiensi maksimal dan fitur termewah. Mereka akan langsung mengincar Zenix Hybrid tipe Q. Konsumen di segmen ini rela membayar mahal (harga bekasnya seringkali masih di atas Rp 500 juta) demi mendapatkan teknologi hybrid, captain seat, dan panoramic sunroof.
Segmen kedua adalah pembeli yang lebih pragmatis. Mereka menginginkan kenyamanan platform TNGA dan kabin lega Zenix, namun memiliki anggaran lebih terbatas atau masih “takut” dengan perawatan baterai hybrid jangka panjang. Segmen inilah yang menyerap unit non-hybrid Tipe G dan V.
Adanya permintaan yang kuat dari kedua segmen inilah yang membuat harga Innova Zenix Bekas (satu-satunya frasa bold di isi artikel) secara keseluruhan tetap stabil di level yang tinggi.
