Ancaman Baru Serena-Voxy: BYD M9 Meluncur dengan Teknologi PHEV Rp 400 Jutaan

BYD M9

Categories :

Gousbuz.com – (6 November 2025) — Raksasa otomotif Tiongkok, BYD, secara resmi meluncurkan MPV premium terbarunya, BYD M9. Kehadiran mobil ini dipastikan akan semakin memanaskan persaingan di segmen MPV premium medium di Asia, termasuk Indonesia. Mobil ini (yang BYD jual di Tiongkok dengan nama BYD Xia) langsung menjadi sorotan utama. Hal ini karena BYD menawarkannya dengan harga yang sangat agresif, mulai dari Rp 400 jutaan. BYD M9 tidak hanya sekadar MPV besar biasa. Ia hadir dengan bekal teknologi Plug-in Hybrid (PHEV) DM-i generasi kelima yang sangat canggih.

Kehadiran MPV canggih dengan harga kompetitif ini jelas menjadi ancaman serius bagi para pemain lama. Model-model yang selama ini mendominasi pasar, seperti Nissan Serena e-Power dan Toyota Voxy, wajib waspada. BYD tampaknya berambisi untuk mendefinisikan ulang standar kemewahan dan efisiensi di segmen MPV keluarga.

Teknologi DM-i Generasi Kelima: Super Irit, Jarak Tempuh 1.163 KM

BYD M9 mengadopsi teknologi PHEV DM-i generasi kelima sebagai daya tarik utamanya. Ini adalah sistem hybrid plug-in terbaru dari BYD, yang mereka klaim sebagai salah satu yang paling efisien di dunia saat ini. Laporan dari Carnewschina menyebutkan bahwa model baru ini menghadirkan baterai Blade khas BYD yang kapasitasnya lebih besar. Akibatnya, efisiensi bahan bakarnya meningkat drastis.

BYD mengklaim konsumsi bahan bakar dalam mode hybrid (ketika mesin bensin dan motor listrik bekerja bergantian) hanya 4,9 hingga 5 liter per 100 km. Angka ini sangat irit untuk sebuah MPV berukuran besar. Lebih dari itu, jika baterai dan tangki bensin terisi penuh, BYD mengklaim mobil ini bisa menjangkau jarak total hingga 1.163 km. Kemampuan jelajah ini menempatkannya jauh di atas rata-rata MPV konvensional.

Opsi Jangkauan Listrik Murni yang Fleksibel

Sebagai mobil PHEV, BYD M9 menawarkan fleksibilitas terbaik dari dua dunia. Pengguna bisa menggunakannya sebagai mobil listrik murni untuk kebutuhan harian, atau sebagai mobil hybrid untuk perjalanan jauh. BYD memahami kebutuhan konsumen yang beragam. Oleh karena itu, mereka menawarkan M9 dalam empat tipe berbeda. Perbedaan utamanya terletak pada kapasitas baterai.

Ada dua versi yang menawarkan jangkauan listrik murni 100 km. Jangkauan ini sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan komuter harian di dalam kota tanpa perlu menyalakan mesin bensin sama sekali. Namun, bagi konsumen yang menginginkan kapabilitas listrik lebih jauh, BYD menyediakan dua tipe yang lebih tinggi. Varian ini mampu menempuh jarak impresif hingga 218 km hanya dengan menggunakan baterai.

Dimensi Bongsor, Desain Eksterior Mewah

Secara dimensi, BYD M9 adalah MPV tujuh kursi yang masuk kategori menengah ke besar. Bodinya sangat bongsor, menjanjikan ruang interior yang sangat lega. Ia memiliki panjang 5.145 mm, lebar 1.970 mm, dan tinggi 1.805 mm. Jarak sumbu rodanya juga sangat panjang, mencapai 3.045 mm. Jika kita bandingkan, ukurannya ini bahkan sedikit lebih panjang dari Toyota Alphard, dan jelas berada di atas kelas Serena atau Voxy.

Dari segi tampilan, desainer BYD mempertahankan gril besar ala MPV mewah Denza (sub-merek BYD). BYD menghiasi gril ini dengan beberapa detail krom yang tegas di bagian depan. Fitur standar yang wajib ada di MPV premium tentu hadir, seperti pintu geser elektrik di kedua sisi. Untuk menambah kenyamanan, BYD juga menyertakan kaca privasi untuk penumpang baris kedua dan ketiga.

Teknologi Canggih: Lidar dan Sistem Otonom God’s Eye

BYD juga tidak main-main dalam hal teknologi bantuan pengemudi. Varian teratas M9 mendapatkan unit Lidar yang BYD pasang di atap. Kehadiran Lidar ini mendukung sistem otonom canggih “God’s Eye B”. Sistem ini tidak hanya mencakup bantuan navigasi di jalan tol, tetapi juga bantuan navigasi di dalam kota. BYD juga mengklaim telah meningkatkan kemampuan parkir otonomnya secara signifikan.

Sementara itu, trim yang lebih rendah menggunakan “God’s Eye C”. Sistem ini tetap mumpuni dengan dukungan bantuan mengemudi canggih di jalan raya. Fitur lain yang memudahkan adalah teknologi kunci berbasis Bluetooth dan NFC di ponsel. Teknologi ini memungkinkan pemilik membuka kunci mobil tanpa kunci fisik.

Interior Premium: Kabin 2+2+3 dengan Fitur Pijat

Kemewahan berlanjut di bagian dalam. BYD M9 menawarkan dua pilihan tema interior: Sandalwood Brown-Beige yang elegan atau Far Mountain Grey yang modern. Ambient lighting 128 warna mendukung kemewahan ini. BYD juga (opsional) menyertakan sistem penyaringan udara PM2.5 untuk menjaga kualitas udara kabin.

Pusat komando ada di layar tengah berukuran 15,6 inci. Layar ini menggunakan sistem DiLink 150 terbaru. Sistem ini sudah mendukung kontrol suara canggih DeepSeek AI. Fitur uniknya adalah karaoke tanpa mikrofon dan konektivitas telepon lintas merek. Untuk pengemudi, terdapat layar instrumen 12,3 inci. Ada pula paket opsional yang mencakup W-HUD (Head-Up Display) 26 inci dan layar hiburan penumpang 12,3 inci.

Tata letak kabin menggunakan formasi 2+2+3 yang ideal untuk kenyamanan. Fokus utamanya adalah pada baris kedua. Kursi captain seat di baris kedua sangat mewah. Kursi ini memiliki sandaran kaki, meja lipat, dan audio terintegrasi di sandaran kepala. Tentu saja, fitur pemanas dan ventilasi juga tersedia. Kursi baris depan (pengemudi dan penumpang) juga tidak kalah nyaman, karena BYD melengkapinya dengan fitur pemanas, ventilasi, memori, dan fungsi pijat.

Harga Agresif: Pukulan Telak bagi Pesaing

Inilah bagian yang paling mengejutkan: harganya. Di Tiongkok, BYD menjual M9 dengan rentang harga 206.800 yuan hingga 269.800 yuan. Jika kita konversi secara langsung, angka itu setara dengan Rp 485 juta hingga Rp 632 juta. BYD bahkan menawarkan program tukar tambah dengan insentif, yang memungkinkan pelanggan menekan harga dasarnya hingga 196.800 yuan (sekitar Rp 461 juta).

Harga di level Rp 400 jutaan hingga Rp 600 jutaan ini menempatkan M9 dalam posisi yang sangat berbahaya bagi kompetitor. Dengan dimensi yang lebih besar, teknologi PHEV yang sangat irit, dan fitur interior yang melimpah, BYD M9 secara langsung “menghajar” segmen yang saat ini Nissan Serena e-Power dan Toyota Voxy isi. Jika BYD berhasil membawa MPV ini ke Indonesia dengan strategi harga yang sama agresifnya, pasar MPV premium menengah dipastikan akan mengalami gejolak besar.