Pengakuan Negara: Ekspor Toyota Raih Primaniyarta Lifetime Achievement Award

Gousbuz.com – JAKARTA, Kamis (16/10/2025) – Toyota Indonesia berhasil merayakan pencapaian ekspor tiga juta unit kendaraan ke lebih dari 100 negara di berbagai belahan dunia. Kinerja positif ini mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah. Kementerian Perdagangan menganugerahkan Toyota Indonesia penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award. Pencapaian Ekspor Toyota Raih Primaniyarta ini menunjukkan dedikasi panjang Toyota dalam membangun industri otomotif nasional.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memulai sejarahnya di Indonesia dari aktivitas impor pada era 1970-an. Kemudian, TMMIN bertransformasi dengan melakukan produksi skala besar. Mereka memproduksi mesin, komponen, hingga kendaraan utuh. Perusahaan ini berhasil meningkatkan komponen lokal hingga lebih dari 80%. Saat ini, TMMIN menjadi basis produksi dan ekspor global untuk kendaraan Internal Combustion Engine (ICE). Mereka juga memproduksi beberapa model kendaraan elektrifikasi seperti Kijang Innova Hybrid Electric Vehicles (HEV) dan Yaris Cross HEV.
Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, menyampaikan apresiasi atas pengakuan ini. “Kami mengucapkan terimakasih atas Penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia,” ujar Nandi Julyanto. Ia juga berterima kasih kepada masyarakat, konsumen, pelanggan, jaringan penjualan, serta para pemangku kepentingan. Mereka telah mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri sehingga industri ini menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Industri ini juga menjadi kontributor positif bagi neraca perdagangan melalui kegiatan ekspor.
1. Peran Sentral TMMIN: Sejarah Ekspor dan Kontribusi Berkelanjutan
PT TMMIN memiliki sejarah panjang dalam pembangunan industri otomotif nasional. Perusahaan telah mendorong kinerja ekspor Indonesia sejak tahun 1987. Saat itu, TMMIN melakukan pengapalan perdana Kijang Generasi ketiga ke Brunei Darussalam. Kini, perusahaan mengekspor kendaraan elektrifikasi berteknologi tinggi.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI) menyelenggarakan pagelaran ke-40 Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada Rabu, 15 Oktober 2025. Acara ini mengusung tema “Discover’s Indonesia Excellence: Trade Beyond Boundaries.” Pada pembukaan TEI, Kementerian Perdagangan RI menganugerahkan Penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award kepada PT TMMIN. Mereka memberikan penghargaan atas kontribusi berkelanjutan perusahaan dalam mendorong ekspor nasional.
TMMIN Pertahankan Kinerja Ekspor dan Partisipasi TEI
PT TMMIN telah berpartisipasi di ajang TEI sejak tahun 2008 hingga saat ini. Perusahaan secara konsisten berupaya mempertahankan serta meningkatkan kinerja ekspor mereka. Tahun 2025 ini menandai kali ke-12 bagi PT TMMIN menerima penghargaan Primaniyarta. Oleh karena itu, Ekspor Toyota Raih Primaniyarta berkat dedikasi dan konsistensi ini.
Parameter penilaian penghargaan Primaniyarta Kategori Lifetime Achievement Award menilai eksportir. Eksportir harus terus-menerus membuktikan usaha secara berkesinambungan dan berkontribusi terhadap ekspor Indonesia. Evaluasi Primaniyarta menyoroti semangat partisipasi dan peningkatan nilai ekspor perusahaan.
2. Industri Manufaktur: Tulang Punggung Pertumbuhan Ekonomi
Industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang menjadi tumpuan bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ini menyumbang 18,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sektor ini juga berkontribusi sebesar 0,9% terhadap total pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03% pada tahun 2024.
Industri otomotif juga memainkan peran penting dalam penerimaan pajak. Penerimaan ini datang melalui Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dikenakan secara nasional. Selain itu, industri ini berkontribusi melalui Pajak Daerah. Contohnya adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Menurut Kementerian Dalam Negeri, pajak daerah ini menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang memengaruhi fiskal daerah.
3. Ekspor Toyota Raih Primaniyarta dengan Inovasi Karya Anak Bangsa
Pada penyelenggaraan TEI 2025 ini, PT TMMIN menampilkan kendaraan Toyota yang telah mereka konversi. Konversi ini meliputi sisi utilitas maupun penampilannya. Dalam pengembangannya, TMMIN secara aktif melibatkan rantai pasok lokal.
Di antaranya, TMMIN menampilkan Kijang Innova Zenix Hybrid Tear Down. Mereka menyertakan detail informasi mengenai kandungan lokal dan komposisi rantai pasok lokal tier 1 – 3. Ini termasuk Industri Kecil & Menengah (IKM). Kemudian, TMMIN juga memamerkan Toyota Rangga yang dikonversi menjadi kendaraan logistik Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ini adalah bagian partisipasi aktif dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
PT TMMIN juga memperlihatkan produk-produk komponen, aksesoris Original Equipment Manufactur (OEM) yang berkualitas. Tentu saja, berbagai inovasi model kendaraan baru, baik ICE maupun elektrifikasi, akan menambah potensi nilai ekspor. Ini termasuk ekspor komponen, mesin, maupun dies/jigs, serta teknologi ramah lingkungan. Dengan demikian, keberadaan kendaraan ini menunjukkan kemampuan dan inovasi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Mereka mampu merespons kebutuhan pasar domestik dan global yang semakin beragam.
4. Transformasi Produksi Otomotif Nasional
Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, menjelaskan bagaimana industri otomotif nasional telah mencapai kematangan. “Industri otomotif Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang matang, melalui perjalanan panjang sejak era 1970-an dalam 7 tahap,” ujar Bob Azam. “Dimulai sebagai importir kendaraan, industri ini bertransformasi hingga akhirnya mampu memproduksi mesin, komponen, hingga kendaraan utuh dalam skala besar. Seiring berjalannya waktu, tingkat kandungan lokal terus meningkat, bahkan telah mencapai lebih dari 80%,” tambahnya.
“Saat ini, Indonesia tidak hanya menjadi basis produksi kendaraan berbasis mesin ICE, namun juga kendaraan elektrifikasi untuk pasar domestik maupun ekspor. Transformasi ini menunjukkan bahwa proses produksi otomotif nasional telah mencapai level lebih tinggi – sebagai industri yang mampu menjalankan seluruh tahapan produksi, hingga menjadi produk akhir berdaya saing di pasar global,” Bob menambahkan. Ekspor Toyota Raih Primaniyarta mengukuhkan posisi Indonesia di panggung otomotif dunia.
Berdasarkan data GAIKINDO, sepanjang Januari hingga September 2025, ekspor kendaraan utuh Toyota hasil produksi anak bangsa mencapai 218.162 unit. Angka ini menyumbang sekitar 57% terhadap total ekspor industri otomotif nasional. Total ekspor industri otomotif nasional mencapai 384.382 unit. Model kendaraan primadona ekspor PT TMMIN di antaranya adalah Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross (ICE dan HEV). Model elektrifikasi Toyota, yaitu Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV, berkontribusi 7% terhadap total kinerja ekspor Toyota di kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.