Sekilas Mirip, Ini Beda Eksterior Wuling Cortez Darion EV dan PHEV
Gousbuz.com – (5 November 2025) — Wuling secara resmi telah meluncurkan MPV terbarunya, Wuling Cortez Darion. Kendaraan ini sebelumnya sempat menjadi pusat perhatian saat Wuling memperkenalkannya sebagai prototipe di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Menjawab kebutuhan pasar yang semakin terpolarisasi, Wuling menghadirkan Cortez Darion dengan strategi dua pilihan teknologi elektrifikasi modern: versi listrik murni (EV) dan versi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Keduanya menawarkan karakter dan keunggulan yang berbeda untuk menyasar segmen konsumen yang spesifik.
Meski berbagi platform dan nama yang sama, Wuling secara cerdas memberikan identitas visual yang berbeda pada kedua varian tersebut. Perbedaan ini mungkin terlihat subtil bagi mata awam, namun sangat fundamental bagi para penggemar otomotif. Wuling merancang perbedaan eksterior ini agar konsumen dapat dengan mudah mengenali filosofi di balik masing-masing kendaraan. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan desain eksterior antara varian EV dan PHEV, serta bagaimana pilihan desain tersebut mencerminkan teknologi yang ada di baliknya.
Filosofi Desain: Modern Murni vs Agresif Fungsional
Perbedaan paling mendasar antara kedua model ini terletak pada filosofi desain wajah mereka. Wuling tampaknya menargetkan dua profil pembeli yang berbeda. Wuling merancang versi EV untuk konsumen “purist” yang menginginkan tampilan bersih, minimalis, dan sangat futuristik. Ini adalah ciri khas yang menegaskan statusnya sebagai kendaraan tanpa emisi.
Di sisi lain, Wuling merancang versi PHEV untuk konsumen yang masih berada dalam masa transisi. Konsumen ini menginginkan kepraktisan teknologi plug-in hybrid namun tetap menyukai tampilan mobil konvensional yang lebih agresif. Desain pada versi PHEV tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga memiliki fungsi teknis yang vital, yaitu pendinginan untuk mesin bensin yang masih ia bawa.
Identitas Fasia: Gril Tertutup vs Gril Poligonal
Pembeda visual paling kentara antara Wuling Cortez Darion EV dan PHEV adalah desain gril depan. Varian EV mengadopsi bahasa desain mobil listrik murni modern. Wajahnya tampil dengan gril depan yang tertutup rapat (blanked-off grille). Desain ini memberikan kesan yang sangat bersih, modern, dan efisien secara aerodinamika. Karena mobil listrik murni tidak membutuhkan pendinginan mesin sebesar mobil konvensional, penutupan gril ini membantu mengalirkan udara dengan lebih mulus untuk meningkatkan jarak tempuh baterai.
Sebalikanya, Wuling Cortez Darion PHEV tampil jauh lebih agresif. Wuling membekalinya dengan gril poligonal berukuran besar yang dominan. Desainnya mengadopsi bentuk huruf ‘V’ yang gagah dan terhubung langsung ke lampu utama di kedua sisi. Gril ini memiliki bilah-bilah horizontal yang fungsional untuk mengalirkan udara ke ruang mesin. Kehadiran aksen hitam di bagian tengah bumper dan gril juga semakin mempertegas kesan sporty. Perbedaan ini menegaskan bahwa di balik kap mesinnya, masih terdapat mesin bensin 1.5 liter yang membutuhkan pendinginan optimal.
DNA Desain Bodi dan Dimensi Kabin yang Lega
Di luar perbedaan fasia, kedua varian Wuling Cortez Darion berbagi DNA desain bodi yang sama. Keduanya mengusung gaya MPV modern yang elegan. Salah satu fitur paling menarik bagi keluarga Indonesia adalah pintu geser konvensional (sliding door). Fitur ini memberikan akses keluar-masuk yang sangat praktis di area parkir sempit, sebuah nilai jual utama di segmen MPV.
Garis bodi di bagian samping terlihat sederhana namun tegas, memberikan kesan mewah. Di bagian belakang, Wuling memilih desain minimalis lewat lampu setop bergaya simpel. Tampilan ini Wuling permanis dengan spoiler atap yang menambah kesan dinamis. Meskipun secara keseluruhan tampil elegan, para desainer Wuling cukup piawai memberikan sentuhan tajam. Hal ini terlihat pada sudut-sudut lampu depan yang mereka buat meruncing, memberikan tatapan yang modern. Perbedaan lain di bagian eksterior hanya terletak pada emblem di bagian belakang. Versi listrik murni mendapatkan logo “EV” sebagai penanda identitasnya.
Secara dimensi, Cortez Darion menawarkan postur yang impresif. Ia memiliki panjang 4.910 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.770 mm. Jarak sumbu rodanya (wheelbase) membentang hingga 2.910 mm. Jika kita bandingkan dengan pemimpin pasar di segmen MPV medium, Toyota Innova Zenix, dimensi Cortez Darion ini tidak jauh berbeda. Namun, Cortez Darion tercatat sedikit lebih panjang. Dengan wheelbase yang sangat lapang, Wuling menjanjikan ruang kabin yang terasa lebih lega, terutama untuk kenyamanan penumpang di baris ketiga.
Konteks Performa di Balik Perbedaan Eksterior
Pilihan desain eksterior yang berbeda ini tentu saja berakar pada perbedaan fundamental di bawah kap mesin. Wuling Cortez Darion EV hadir sebagai mobil listrik murni. Wuling membekalinya dengan motor listrik bertenaga 150 kW yang menjanjikan akselerasi instan dan senyap. Baterai yang ia usung mampu memberikan jarak tempuh hingga 540 kilometer berdasarkan standar pengujian CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle). Jarak tempuh ini sangat mumpuni untuk penggunaan di dalam kota maupun perjalanan akhir pekan.
Sementara itu, varian PHEV menawarkan solusi “tanpa cemas” atau range anxiety. Model ini menggabungkan mesin bensin 1.5 liter konvensional dengan motor listrik bertenaga 145 kW. Keunggulan utamanya adalah fleksibilitas. Dalam mode listrik penuh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 125 kilometer. Angka ini tergolong sangat jauh untuk sebuah PHEV. Artinya, mayoritas penggunaan komuter harian dapat pemilik mobil tuntaskan tanpa setetes bensin pun. Namun, ketika baterai habis atau saat membutuhkan tenaga ekstra, mesin bensin akan mengambil alih. Wuling mengklaim total jarak tempuh kombinasi kedua sumber tenaga ini mampu mencapai lebih dari 1.000 kilometer.
Pada akhirnya, Wuling memberikan dua pilihan yang sangat jelas. Wuling Cortez Darion EV untuk si pencari teknologi murni dengan tampilan futuristik, dan versi PHEV untuk mereka yang butuh fleksibilitas jarak jauh dengan tampilan yang lebih sporty dan konvensional.
