VinFast Konfirmasi Bawa Motor Listrik ke Indonesia Tahun Depan

Motor Listrik VinFast

Gousbuz.com – (3 November 2025) — Perusahaan otomotif asal Vietnam, VinFast, mengonfirmasi rencana besarnya untuk meramaikan pasar roda dua di Indonesia. Sebagai bagian dari strategi pembangunan ekosistem kendaraan listrik (EV) yang lengkap, VinFast berencana membawa motor listrik VinFast ke Indonesia pada tahun depan. Langkah ini menegaskan keseriusan VinFast untuk tidak hanya menjadi pemain di segmen roda empat. Mereka juga ingin merambah segmen pasar terbesar di Tanah Air, yaitu kendaraan roda dua.

CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, membenarkan rencana ambisius tersebut. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa peluncuran ini membutuhkan persiapan yang matang agar konsumen dapat menerimanya dengan baik. “Motor pasti kita bawa tahun depan. Tapi tahun depannya kapan, kita lagi tentukan,” ujar Kariyanto saat media menemuinya di Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (31/10/2025). Rencana ini merupakan kelanjutan logis dari komitmen investasi besar VinFast di Indonesia, termasuk pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat.

Ambisi Besar di Balik Rencana Peluncuran Motor Listrik VinFast

Keputusan VinFast untuk masuk ke segmen roda dua di Indonesia merupakan langkah strategis yang sangat diperhitungkan. Indonesia adalah salah satu pasar sepeda motor terbesar di dunia, dengan penjualan jutaan unit setiap tahunnya. Oleh karena itu, potensi elektrifikasi di segmen ini sangat besar. VinFast melihat ini sebagai peluang emas untuk membangun dominasi di era mobilitas baru. Mereka tidak hanya ingin bersaing dengan merek-merek Jepang yang sudah mapan, tetapi juga dengan para pemain motor listrik baru yang mulai bermunculan.

Peluncuran ini juga bertujuan untuk memperkuat citra VinFast sebagai penyedia solusi mobilitas listrik yang komprehensif. Dengan menawarkan mobil dan motor listrik, VinFast dapat menjangkau spektrum konsumen yang jauh lebih luas. Jangkauan ini mulai dari pengguna komuter harian hingga keluarga yang membutuhkan kendaraan penumpang. Kunjungan redaksi Kompas.com ke pabrik VinFast di Hai Phong, Vietnam, sebelumnya telah memperlihatkan beberapa model skuter listrik andalan perusahaan. Model-model inilah yang kemungkinan besar akan menjadi tulang punggung penjualan di Indonesia.

Ekosistem Terintegrasi sebagai Pembeda Utama

VinFast tidak ingin sekadar menjual produk lalu selesai. Kariyanto menegaskan bahwa kunci utama strategi mereka adalah penciptaan ekosistem mobilitas listrik yang terintegrasi dan menyeluruh. Mereka meyakini pendekatan inilah yang akan menjadi pembeda utama VinFast dibandingkan para pesaingnya. Ekosistem ini berdiri di atas beberapa pilar utama. Pertama, armada taksi listrik Green SM yang sudah mulai beroperasi. Armada ini tidak hanya menjadi etalase berjalan untuk produk VinFast, tetapi juga menciptakan permintaan internal yang stabil.

Kedua, adalah jaringan pengisian daya yang V-Green kelola. Ketersediaan infrastruktur pengisian daya merupakan salah satu faktor krusial untuk meyakinkan konsumen beralih ke EV. Ketiga, VinFast juga menyiapkan skema pembiayaan (financing) yang menarik. Terakhir, dan yang paling penting, adalah pabrik perakitan lokal di Subang. Pabrik ini akan siap beroperasi pada Maret 2026. “Kami melihat ekosistem adalah kunci supaya orang itu loyal kepada brand kami,” kata Kariyanto. Dengan sinergi ini, VinFast berharap konsumen merasa lebih aman dan nyaman saat beralih ke kendaraan listrik.

Menyiapkan Jaringan Purnajual untuk Motor Listrik VinFast

Meskipun rencana sudah matang, Kariyanto mengakui bahwa meluncurkan motor listrik VinFast membutuhkan persiapan yang berbeda dan lebih kompleks dibandingkan mobil. Pasar sepeda motor sangat bergantung pada ketersediaan dan kemudahan layanan purnajual (after-sales). Konsumen di Indonesia terbiasa dengan jaringan diler dan bengkel yang sangat luas hingga ke pelosok. Ini menjadi tantangan terbesar yang harus VinFast jawab.

“Pertimbangan tentu banyak untuk kita memulai bisnis baru. Pertama dari sisi kesiapan produk, lalu jaringan diler itu yang paling penting,” ujarnya dalam kesempatan sebelumnya. Ia menegaskan bahwa VinFast tidak ingin terburu-buru. Membangun kepercayaan konsumen di segmen motor jauh lebih sulit jika layanan purnajualnya tidak siap. “Daripada terburu-buru tapi belum matang, lebih baik kita siapkan semuanya dulu baru luncurkan bisnisnya,” kata dia. Hal ini mengindikasikan bahwa saat peluncuran nanti, VinFast kemungkinan besar sudah menyiapkan jaringan servis dan ketersediaan suku cadang yang memadai.

Dampak Pabrik Subang dan Komitmen Alih Teknologi

Kehadiran pabrik VinFast di Subang menjadi jangkar dari seluruh ekosistem ini. Pabrik ini tidak hanya menunjukkan komitmen jangka panjang VinFast terhadap pasar Indonesia. Pabrik ini juga berfungsi sebagai basis produksi untuk memenuhi permintaan domestik dan regional. Kariyanto menambahkan bahwa pabrik ini memiliki peran strategis yang lebih luas. “Ekosistem itu mencakup pabrik, karena menunjukkan komitmen kami untuk berkembang bersama bangsa Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, pabrik di Subang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, yang tidak kalah penting, adalah komitmen untuk melakukan alih teknologi dari Vietnam ke Indonesia. Hal ini mencakup pelatihan tenaga kerja lokal, penerapan standar manufaktur canggih, dan pengembangan rantai pasok komponen lokal. Dengan demikian, kehadiran motor listrik VinFast dan ekosistemnya diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan industri otomotif dan ekonomi nasional secara keseluruhan.