Gahar ala Gundam, Modifikasi Aerox Alpha Giovani Ini Bukan untuk Kaum Mendang-mending

modifikasi Aerox Alpha Giovani

Categories :

21 Oktober 2025 – Yamaha Aerox Alpha telah lama menyediakan kanvas sempurna bagi para modifikator. Namun, sebuah karya terbaru dari Giovani Felly berhasil mengangkat standar modifikasi skuter ini ke level yang sama sekali berbeda. Jauh dari modifikasi “tipis-tipis”, modifikasi Aerox Alpha Giovani ini adalah sebuah proyek “sultan” yang tak kenal kompromi. Faktanya, dengan mengusung konsep Cyber Futuristic yang terinspirasi dari Gundam, motor ini sukses menyabet berbagai penghargaan bergengsi dan menjadi buah bibir di kalangan komunitas.

Dari Jatuh Hati Menjadi Obsesi Modifikasi

Perjalanan Giovani dengan motornya yang ia beri nama “ELEA” ini berawal dari rasa cinta pada pandangan pertama. Menurutnya, ia langsung jatuh hati dengan desain Aerox yang sporty dan agresif sejak pertama kali melihatnya pada tahun 2020-an. Rasa cinta ini kemudian membawanya untuk bergabung dengan komunitas. Di sanalah, ia berinteraksi dengan sesama pencinta Aerox dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Akhirnya, hal ini memantik api hasratnya untuk terjun ke dunia modifikasi.

“Setelah join dengan komunitas dan sering ikut berbagai kegiatan, akhirnya ada keinginan untuk terjun ke dunia modifikasi,” ungkap Giovani. Dari sini, apa yang ia mulai sebagai hobi perlahan berubah menjadi sebuah obsesi untuk menciptakan sebuah mahakarya. Bahkan, ia mengambil nama “ELEA” dari nama putrinya, menunjukkan betapa personal dan berartinya proyek ini baginya.

Konsep Desain: DNA Yamaha R1M dalam Modifikasi Aerox Alpha Giovani

Gubahan paling mencolok dan menjadi jantung dari modifikasi Aerox Alpha Giovani ini adalah bagian bodinya. Giovani mengganti seluruh panel bodi standar dengan material serat karbon. Pilihan material eksotis ini tidak hanya drastis mengurangi bobot motor. Justru, material ini juga menyuguhkan aura anti-mainstream dan secara signifikan mengangkat karakter sporty motor. Tampilannya kini mengingatkan kita pada superbike flagship Yamaha YZF-R1M.

Menariknya, Giovani tidak menggunakan satu jenis serat karbon saja. Ia secara cerdas memadukan serat tipe halus dan kasar di berbagai bagian. Kombinasi ini menciptakan permainan tekstur yang unik dan membuat tampilan motor terlihat jauh lebih premium. Sebagai pelengkap, ia membalut bodi karbon ini dengan skema warna dominan silver yang mencolok. Ia kemudian memberinya aksen grafis tegas berwarna kuning emas, memperkuat inspirasi dari Gundam Unicorn Full Armor.

Sektor Kaki-Kaki: Fondasi Gahar dengan Part Kelas Wahid

Tampilan yang gahar tentu harus mendapat topangan fondasi yang tak kalah mumpuni. Oleh karena itu, sektor kaki-kaki menjadi area berikutnya yang ia rombak total. Builder Batakastem mencopot pelek standar bawaan pabrik. Sebagai gantinya, mereka memasang satu set pelek forged dari King Speed berukuran 14 inci. Pelek berwarna kuning emas ini tidak hanya serasi dengan aksen grafis di bodi. Faktanya, pelek ini juga jauh lebih ringan dari pelek standar.

Untuk membungkus pelek baru tersebut, Batakastem memilih ban performa tinggi dari Pirelli, yaitu seri Diablo Rosso Scooter (DRS). Mereka menggunakan ban depan ukuran 110/80-14, sementara ban belakang yang lebih lebar menggunakan profil 130/70-14. Selain itu, suspensi belakang standar juga pensiun. Giovani menggantinya dengan peredam kejut tunggal dari merek premium Ohlins seri YA 767, lengkap dengan preload adjuster dari TBT. Sementara itu, ia mempercayakan bagian bottom shock depan pada produk dari RSV.

Peningkatan Performa: Pengereman Brembo dan Jantung Pacu 180 cc

Untuk mengimbangi tampilan dan kaki-kakinya yang sudah sangar, sektor pengereman dan mesin tentu tidak luput dari perhatian. Giovani meng-upgrade sistem pengereman standar sepenuhnya menggunakan komponen dari Brembo. Master remnya kini menggunakan seri Brembo RCS. Kemudian, kaliper depan menggunakan Brembo 2P Nickel yang menjepit disc brake dari RPD. Di bagian belakang, ia memadukan kaliper RCB R-2 dengan piringan cakram dari Mufac. Peningkatan ini memberikan daya henti yang jauh lebih presisi dan kuat.

Di sektor dapur pacu, Giovani melakukan bore up pada mesin standar Aerox. Kapasitasnya kini membengkak menjadi 180 cc. Tentu saja, ia mengimbangi peningkatan kapasitas ini dengan berbagai penyesuaian di area CVT. Giovani menggunakan part-part performa tinggi dari USR serta transmission case dari merek Shijiro. Tujuannya agar tenaga besar tersebut dapat tersalurkan ke roda belakang dengan optimal.

Detail Manis pada Modifikasi Aerox Alpha Giovani

Keindahan dari sebuah motor modifikasi seringkali terletak pada detail-detail kecilnya. Pada modifikasi Aerox Alpha Giovani ini, ada banyak sentuhan personal yang membuatnya semakin istimewa. Giovani bahkan membuat beberapa aksesori secara custom. Contohnya, ia merancang dudukan plat nomor yang lebih ringkas dan stop lamp dengan desain yang lebih modern. Bahkan, ia memberi visor depan ornamen serigala yang garang.

Pada akhirnya, proyek “ELEA” ini adalah sebuah bukti nyata bahwa Yamaha Aerox Alpha memiliki potensi modifikasi yang tak terbatas. Dengan demikian, tidak mengherankan jika karya ini berhasil meraih juara pertama di kategori “Stand Out Modification Hedon 25 JT UP” dan juara kedua di kategori “Dynamic Modification Sunmori Look”. Ini adalah sebuah mahakarya yang menunjukkan bahwa ketika visi, passion, dan bujet bertemu, hasilnya bisa benar-benar luar biasa.