Insiden Tangga Surgawi: Analisis Kegagalan Chery Fulwin X3L di Tianmen

Kegagalan Chery Fulwin X3L

Categories :

Gousbuz.com – 15 November 2025 – Produsen otomotif Chery Automobile mengalami kejadian tak terduga yang berujung memalukan. Sebuah tantangan ekstrem yang mereka rancang di Gunung Tianmen atau “Tangga Surgawi” pada 12 November 2025 berakhir naas. Dalam uji coba tersebut, kendaraan baru mereka, Chery Fulwin X3L, tiba-tiba meluncur turun di tanjakan curam hingga menabrak pagar pengaman. Insiden Kegagalan Chery Fulwin X3L dalam menaklukkan medan ikonik ini langsung viral di media sosial.

Saksi mata melaporkan bahwa mobil tersebut terlihat kesulitan menanjak. Tak lama kemudian, mobil kehilangan kendali dan meluncur ke bawah. Akibatnya, perusahaan terpaksa mengeluarkan permintaan maaf resmi dan menjelaskan duduk perkara insiden tersebut.

Latar Belakang Stunt Marketing Ekstrem

Kejadian ini bukanlah kecelakaan biasa. Sebaliknya, ini adalah sebuah acara pemasaran berisiko tinggi yang terencana. Model yang pabrikan gunakan adalah Chery Fulwin X3L. Ini adalah produk baru dari sub-merek Fulwin yang baru mereka luncurkan pada 18 September 2025. Chery merancang acara ini untuk memamerkan ketangguhan teknologi hybrid dan sistem penggerak empat roda (AWD) mereka.

Wakil Presiden Eksekutif Chery bahkan sempat menyoroti tuntutan besar dari tantangan ini terhadap tenaga, stabilitas, dan sistem penggerak mobil. Tujuannya jelas: membuktikan bahwa Fulwin X3L mampu melakukan hal yang mustahil.

Lokasi yang mereka pilih pun bukan main-main. “Tangga Surgawi” di Gunung Tianmen memang terkenal ekstrem di seluruh dunia. Jalur ini memiliki 999 anak tangga dengan panjang sekitar 300 meter. Selain itu, jalur ini memiliki turunan vertikal hingga 150 meter menuju Gua Tianmen yang ikonik.

Kondisinya sangat tidak ramah untuk kendaraan. Anak tangganya basah dan sempit, kabarnya hanya selebar 30 sentimeter di beberapa bagian. Kemiringannya pun rata-rata mencapai 45 derajat, bahkan di beberapa titik ada yang melebihi 60 derajat.

Sebagai konteks, lokasi ini menjadi terkenal secara global ketika Land Rover berhasil menaklukkannya dengan Range Rover Sport PHEV pada tahun 2018. Dengan memilih lokasi yang sama, Chery jelas ingin memposisikan Fulwin X3L sebagai penantang serius di pasar SUV global.

Analisis Detail Kegagalan Chery Fulwin X3L

Tantangan ekstrem membutuhkan standar keamanan yang ekstrem. Dalam uji coba ini, mobil terhubung dengan tali pengaman dan titik jangkar (anchor point) di puncak. Ini adalah prosedur standar untuk mencegah mobil jatuh jika gagal menanjak.

Namun, uji coba itu berubah menjadi insiden. Penyebabnya bukan kegagalan mesin atau sistem hybrid mobil. Penyebabnya adalah kegagalan pada alat pendukung.

Menurut pernyataan resmi Chery, belenggu (shackle) dari titik jangkar tali pengaman alat uji secara tak terduga terlepas. Tali pengaman yang kendor tersebut kemudian terlilit di roda kanan depan mobil. Lilitan tali ini langsung menghambat tenaga mobil secara fisik.

Saat tali melilit roda, mobil yang sedang berjuang menanjak di kemiringan 45 derajat itu langsung kehilangan momentum. Roda yang terkunci membuat kendaraan tergelincir di atas anak tangga yang licin. Mobil itu pun meluncur mundur tak terkendali hingga akhirnya menabrak pagar pengaman di sepanjang jalur.

Beruntung, pagar pengaman berfungsi dengan baik dan menahan laju mobil. Chery melaporkan tidak ada personel yang terluka dalam insiden ini. Selain itu, mereka juga melaporkan tidak ada kerusakan lingkungan permanen yang terjadi di situs warisan dunia tersebut.

Respons Chery Atas Kegagalan Chery Fulwin X3L

Menyusul insiden yang viral dengan cepat, Chery tidak menunggu lama untuk merespons. Pada 13 November, perusahaan mengeluarkan pernyataan resmi yang berisi permintaan maaf penuh atas kejadian tersebut.

Dalam sebuah langkah yang jujur, Chery mengakui kesalahan mereka. Penyelidikan awal perusahaan menyimpulkan adanya kekurangan dalam mengantisipasi risiko. Mereka juga mengakui adanya “kelalaian dalam pengendalian detail uji coba”.

Poin penting lainnya adalah kritik internal. Chery menyadari bahwa pemilihan area wisata publik yang terkenal sebagai lokasi uji berisiko tinggi adalah sebuah kesalahan perencanaan. Keputusan ini memperbesar dampak negatif dan eksposur media saat kegagalan terjadi.

Chery menegaskan penyesalan mereka atas kerusakan yang terjadi pada fasilitas publik. Perusahaan berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh. Tanggung jawab ini termasuk perbaikan menyeluruh serta kompensasi penuh atas semua fasilitas yang terdampak di Gunung Tianmen.

Dampak dan Pelajaran dari Insiden

Insiden ini menjadi studi kasus penting tentang pemasaran ekstrem (stunt marketing). Ketika sebuah merek baru menantang lokasi ikonik yang pernah ditaklukkan oleh merek warisan (Land Rover), taruhannya sangat tinggi.

Jika berhasil, Fulwin X3L akan publik puji karena memiliki ketangguhan setara Range Rover dengan harga yang mungkin jauh lebih murah. Namun, ketika gagal, citra yang tercipta di benak publik adalah sebaliknya.

Pelajaran terbesar di sini adalah bahwa dalam aksi publisitas berisiko tinggi, setiap detail penting. Kegagalan Chery Fulwin X3L (satu-satunya frasa bold di isi artikel) ini membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada performa kendaraan. Kesuksesan juga bergantung pada setiap mur, baut, dan belenggu dari tim pendukung dan alat keselamatan.

Meskipun Chery dapat berargumen bahwa mobil mereka tidak gagal secara mekanis, narasi visual yang publik lihat hanyalah: Chery gagal menaklukkan tangga.

Namun, respons PR Chery yang cepat, transparan, dan penuh tanggung jawab patut mendapat apresiasi. Dengan mengakui kelalaian secara terbuka alih-alih mencari kambing hitam, mereka dapat memulai proses perbaikan citra. Mereka menunjukkan bahwa meskipun terjadi kegagalan teknis di lapangan, mereka adalah perusahaan yang bertanggung jawab secara korporat.

Prospek Sub-Merek Pasca Kegagalan Chery Fulwin X3L

Kegagalan Chery Fulwin X3L di Tangga Surgawi tentu menjadi catatan buruk di awal peluncuran sub-merek Fulwin. Namun, dalam jangka panjang, insiden ini mungkin tidak terlalu fatal jika Chery menanganinya dengan benar.

Mereka dapat mengubah narasi ini. Caranya adalah dengan kembali melakukan tantangan tersebut setelah melakukan evaluasi keamanan menyeluruh, dan kali ini berhasil. Jika mereka dapat kembali dan sukses, narasi “kegagalan” akan berubah menjadi narasi “ketekunan” dan “pembuktian”.

Publik seringkali menyukai cerita comeback. Kegagalan ini, meskipun memalukan, memberikan Chery kesempatan unik untuk membangun cerita penebusan (redemption arc) bagi merek Fulwin X3L mereka.