Opsi Semakin Banyak: Daftar Mobil PHEV di Indonesia Tahun 2025

Mobil PHEV di Indonesia

Categories :

Gousbuz.com – 10 November 2025 – Pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia terus menunjukkan dinamika yang menarik. Di tengah gempuran Battery Electric Vehicle (BEV) dan popularitas Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang stabil, segmen Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) kini kian berkembang. Perkembangan mobil PHEV di Indonesia pada tahun 2025 menandai babak baru. Teknologi ini tidak lagi hanya mengisi ceruk premium, tetapi juga mulai merambah ke segmen yang lebih terjangkau.

Berbagai pabrikan dari Eropa, Jepang, dan terutama Tiongkok, kini berlomba-lomba menawarkan produk PHEV andalan mereka. Meskipun jika kita bandingkan dengan HEV atau BEV, jumlah modelnya masih terbatas, keragaman yang pabrikan tawarkan kini mencakup berbagai segmen. Dominasi SUV memang masih terasa, namun kini hadir pula opsi MPV yang sangat relevan dengan pasar domestik. Dengan rentang harga dari ratusan juta hingga miliaran rupiah, konsumen kini memiliki banyak pilihan.

Mengapa PHEV Menjadi Jembatan Teknologi yang Ideal?

Sebelum melihat daftarnya, penting untuk memahami mengapa banyak pihak menganggap teknologi PHEV sebagai “jembatan” yang sempurna. Berbeda dengan hybrid biasa (HEV) yang baterainya hanya terisi melalui mesin dan pengereman, PHEV memiliki baterai lebih besar yang bisa Anda isi dayanya secara eksternal (dicolok ke listrik). Dengan demikian, PHEV mampu beroperasi dalam mode listrik murni (EV mode) untuk jarak tempuh tertentu, biasanya antara 50 hingga 180 km.

Ini adalah solusi ideal bagi konsumen Indonesia. Untuk penggunaan harian dalam kota, pemilik bisa mengandalkan mode EV sepenuhnya tanpa konsumsi bensin. Namun, untuk perjalanan jarak jauh, tidak ada kekhawatiran kehabisan baterai (range anxiety) karena mesin bensin konvensional siap mengambil alih kapan saja.

Dominasi Pabrikan Tiongkok di Segmen Mobil PHEV di Indonesia

Salah satu fenomena paling signifikan di tahun 2025 adalah agresivitas pabrikan Tiongkok. Mereka tidak hanya masuk, tetapi langsung mendisrupsi pasar. Mereka menawarkan teknologi canggih, jarak tempuh EV yang impresif, dan harga yang sangat kompetitif.

  • Wuling Darion: Menjadi satu-satunya MPV dalam daftar mobil PHEV di Indonesia, Wuling Darion langsung mencuri perhatian. Dengan harga Rp 439 juta, ia menawarkan desain futuristik, fitur keselamatan canggih, dan jarak tempuh mode EV hingga 125 km. Ini menjadikannya pilihan paling logis bagi keluarga Indonesia yang butuh fungsionalitas MPV.
  • Geely Starray EM-i: Dengan harga Rp 499 juta, Starray EM-i tampil modern dengan desain “Energy Burst”. Geely menekankan pada kehalusan perpindahan tenaga berkat EM-i Smart Hybrid System dan menawarkan jarak tempuh EV 83 km.
  • Jaecoo J7 SHS: Masuk di harga Rp 499,9 juta, Jaecoo J7 menawarkan diferensiasi kuat dengan gaya urban-offroad. Tenaga gabungan 245 PS dan jarak tempuh EV 100 km membuatnya menjadi pesaing serius di segmen SUV tangguh.
  • Chery Tiggo 8 CSH: Chery menawarkan kepraktisan dengan konfigurasi 6 atau 7 kursi. Dengan harga Rp 509,9 juta dan jarak tempuh EV 90 km, Tiggo 8 CSH menjadi pilihan rasional bagi keluarga yang butuh kapasitas angkut lebih.
  • Chery Tiggo 9 CSH AWD: Sebagai flagship, Tiggo 9 (Rp 719,9 juta) menawarkan kemewahan 7 penumpang dengan interior premium, audio Sony 14 speaker, dan jarak tempuh mode EV yang fantastis di angka 180 km.
  • Jaecoo J8 SHS ARDIS: Di level lebih tinggi (Rp 818 juta), J8 menawarkan kemewahan dan performa buas dengan tenaga 440 PS serta jarak tempuh EV 180 km. Model ini menantang SUV premium Eropa dengan harga lebih miring.

Respon Pabrikan Jepang pada Tren Mobil PHEV di Indonesia

Pabrikan Jepang, yang lama dominan, merespon tren ini dengan fokus pada kualitas dan reliabilitas. Mereka tidak bertarung langsung di segmen harga terendah, melainkan memperkuat posisi di segmen menengah ke atas.

  • Toyota RAV4 Hybrid: Dengan nama besar Toyota, RAV4 PHEV (Rp 1,15 miliar) menawarkan kombinasi mesin 2.5 liter dan motor listrik yang menghasilkan 222 PS. Meskipun harganya signifikan, ia menawarkan interior fungsional dan reputasi Toyota, dengan jarak tempuh EV 68 km.
  • Mazda CX-80: Mazda membawa desain Kodo-Soul of Motion ke level baru dengan CX-80 (Rp 1,199 miliar). SUV premium 3 baris ini mengusung mesin e-Skyactiv PHEV 2.5 liter (323 PS) dan paket keselamatan i-Activsense. Jarak tempuh EV 59 km terasa cukup untuk mobilitas urban premium.
  • Lexus NX 450h+ F Sport: Sebagai perwujudan kemewahan, Lexus NX 450h+ (Rp 1,638 miliar) menggabungkan efisiensi PHEV dengan desain F Sport yang agresif. Ini adalah pilihan bagi mereka yang mencari status dan teknologi canggih, dengan jarak tempuh EV 58 km.

Pilihan Ultim: Gengsi dan Performa PHEV dari Eropa

Di puncak piramida, pabrikan Eropa menawarkan mobil PHEV di Indonesia sebagai sebuah statement kemewahan dan performa. Ini adalah mobil yang tidak hanya efisien, tetapi juga sangat bertenaga.

  • Volvo XC90 Recharge: Volvo konsisten dengan citranya sebagai produsen SUV mewah yang aman dan nyaman. XC90 Recharge (Rp 2,4 miliar) mengusung mesin 2.0 liter PHEV dengan tenaga total 455 PS. Volvo merancang kabinnya laksana lounge Skandinavia, dengan jarak tempuh EV 70 km.
  • BMW XM: Ini adalah kategori tersendiri. BMW XM adalah SUV performa tinggi pertama yang Divisi M kembangkan secara penuh. Mobil ini mengusung mesin V8 4.4 liter twin-turbo PHEV, yang tenaganya mencapai 653 PS. Dengan baterai 25,7 kWh, ia mampu berjalan 80 km dalam mode listrik murni. Varian XM 50e (Rp 3,776 miliar) dan XM Label Red (Rp 7,966 miliar) adalah pilihan ultra-mewah.

Maka dari itu, berbagai pilihan di tahun 2025 memanjakan konsumen. Dari MPV fungsional seharga 400 jutaan hingga hyper-SUV seharga hampir 8 miliar, teknologi PHEV secara jelas telah membuktikan dirinya sebagai solusi transisi paling relevan di pasar otomotif Indonesia.